hobi menonton film seram/horor mungkin dapat menghibur sebahagian orang didunia. tapi jika Anda memiliki rasa takut yang berlebih terhadap sesuatu yang berbau horor, sebaiknya jangan terlalu memaksakan melakukan hal serupa. karena ternyata rasa takut bisa membahayakan kesehatan. aneh tapi nyata ? saksikan selengkapnya infonya seperti yang dilansir dari ABC News berikut ini.
kebutaan
Takut berlebihan bisa membuat penglihatan mata agak kabur dan buta dan telinga hilang pendengaran untuk sementara. Hal ini bisa terjadi akibat respon otak terhadap sesuatu yang seakan bisa mengancam tubuh. disebabkan karna sistem kerja saraf yang terganggu dan membuat sestem tubuh gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
Uban
ketakutan yang berlebihan juga bisa mengubah warna rambut menjadi putih alias uban. situasi ini biasanya disebabkan oleh orang-orang yang sedang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
lambat bergerak
orang yang mengalami hal trauma akan bergerak lambat dari dia berjalan normal. Gerakan lambat itu sendiri akibat ulah dari respon tubuh, yang mana otak fokus pada ancaman akibat menonton flem horor tersebut dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas deperti biasanya
Pucat
Pucat biasanya disebabkan oleh seseorang yang sedang demam. tapi wajah juga bisa berubah pucat pasi akibat rasa takut yang berlebih. dikarnakan pada dasarnya, ketika takut tubuh berkembang dia akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. dampaknya manjadi suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat pasi
Mati
akibat ketakutan yang sangat luar biasa, rasa takut bisa menebabkan pada kematian. dikarnakan adrenalin yang berlebih dapat merusak jantung dan membuat jantung berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.jadi orang yang jantungan dilarang nonton flem horor ya
itu contoh bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi karna bisa berakibat fatal pada teman kita tersebut
Menonton film horor mungkin menghibur bagi sebagian orang. Namun jika
Anda memiliki rasa takut yang tinggi terhadap sesuatu yang berbau
mencekam, sebaiknya jangan nekat melakukan hal serupa. Sebab ternyata
rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana bisa? Simak
selengkapnya seperti yang dilansir dari ABC News berikut ini.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
Uban
Rasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
- See more
at:
http://seft2020.weebly.com/8/post/2013/11/ternyata-rasa-takut-bisa-membahayakan-kesehatan.html#sthash.UYaI8huh.JRq5BpUR.dpufRasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
Menonton film horor mungkin menghibur bagi sebagian orang. Namun jika
Anda memiliki rasa takut yang tinggi terhadap sesuatu yang berbau
mencekam, sebaiknya jangan nekat melakukan hal serupa. Sebab ternyata
rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana bisa? Simak
selengkapnya seperti yang dilansir dari ABC News berikut ini.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
Uban
Rasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
- See more
at:
http://seft2020.weebly.com/8/post/2013/11/ternyata-rasa-takut-bisa-membahayakan-kesehatan.html#sthash.UYaI8huh.JRq5BpUR.dpufRasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
Menonton film horor mungkin menghibur bagi sebagian orang. Namun jika
Anda memiliki rasa takut yang tinggi terhadap sesuatu yang berbau
mencekam, sebaiknya jangan nekat melakukan hal serupa. Sebab ternyata
rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana bisa? Simak
selengkapnya seperti yang dilansir dari ABC News berikut ini.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
Uban
Rasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
- See more
at:
http://seft2020.weebly.com/8/post/2013/11/ternyata-rasa-takut-bisa-membahayakan-kesehatan.html#sthash.UYaI8huh.JRq5BpUR.dpufRasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
Menonton film horor mungkin menghibur bagi sebagian orang. Namun jika
Anda memiliki rasa takut yang tinggi terhadap sesuatu yang berbau
mencekam, sebaiknya jangan nekat melakukan hal serupa. Sebab ternyata
rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana bisa? Simak
selengkapnya seperti yang dilansir dari ABC News berikut ini.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
Uban
Rasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
Rasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
- - See more
at:
http://seft2020.weebly.com/8/post/2013/11/ternyata-rasa-takut-bisa-membahayakan-kesehatan.html#sthash.UYaI8huh.JRq5BpUR.dpuf
Menonton film horor mungkin menghibur bagi sebagian orang. Namun jika Anda memiliki rasa takut yang tinggi terhadap sesuatu yang berbau mencekam, sebaiknya jangan nekat melakukan hal serupa. Sebab ternyata rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana bisa? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari ABC News berikut ini.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.Uban
Rasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!- - See more at: http://seft2020.weebly.com/8/post/2013/11/ternyata-rasa-takut-bisa-membahayakan-kesehatan.html#sthash.UYaI8huh.JRq5BpUR.dpuf
Menonton film horor mungkin menghibur bagi sebagian orang. Namun jika
Anda memiliki rasa takut yang tinggi terhadap sesuatu yang berbau
mencekam, sebaiknya jangan nekat melakukan hal serupa. Sebab ternyata
rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana bisa? Simak
selengkapnya seperti yang dilansir dari ABC News berikut ini.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
Uban
Rasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
- See more
at:
http://seft2020.weebly.com/8/post/2013/11/ternyata-rasa-takut-bisa-membahayakan-kesehatan.html#sthash.UYaI8huh.JRq5BpUR.dpufRasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
Menonton
film horor mungkin menghibur bagi sebagian orang. Namun jika Anda
memiliki rasa takut yang tinggi terhadap sesuatu yang berbau mencekam,
sebaiknya jangan nekat melakukan hal serupa. Sebab ternyata rasa takut
bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana bisa? Simak selengkapnya seperti
yang dilansir dari ABC News berikut ini.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
Uban
Rasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
- See more
at:
http://seft2020.weebly.com/8/post/2013/11/ternyata-rasa-takut-bisa-membahayakan-kesehatan.html#sthash.UYaI8huh.JRq5BpUR.dpufRasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
Menonton
film horor mungkin menghibur bagi sebagian orang. Namun jika Anda
memiliki rasa takut yang tinggi terhadap sesuatu yang berbau mencekam,
sebaiknya jangan nekat melakukan hal serupa. Sebab ternyata rasa takut
bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana bisa? Simak selengkapnya seperti
yang dilansir dari ABC News berikut ini.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
Uban
Rasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
- See more
at:
http://seft2020.weebly.com/8/post/2013/11/ternyata-rasa-takut-bisa-membahayakan-kesehatan.html#sthash.UYaI8huh.JRq5BpUR.dpufRasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
Menonton
film horor mungkin menghibur bagi sebagian orang. Namun jika Anda
memiliki rasa takut yang tinggi terhadap sesuatu yang berbau mencekam,
sebaiknya jangan nekat melakukan hal serupa. Sebab ternyata rasa takut
bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana bisa? Simak selengkapnya seperti
yang dilansir dari ABC News berikut ini.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
Uban
Rasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
- See more
at:
http://seft2020.weebly.com/8/post/2013/11/ternyata-rasa-takut-bisa-membahayakan-kesehatan.html#sthash.UYaI8huh.JRq5BpUR.dpufRasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
Menonton
film horor mungkin menghibur bagi sebagian orang. Namun jika Anda
memiliki rasa takut yang tinggi terhadap sesuatu yang berbau mencekam,
sebaiknya jangan nekat melakukan hal serupa. Sebab ternyata rasa takut
bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana bisa? Simak selengkapnya seperti
yang dilansir dari ABC News berikut ini.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
Uban
Rasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
- See more
at:
http://seft2020.weebly.com/8/post/2013/11/ternyata-rasa-takut-bisa-membahayakan-kesehatan.html#sthash.UYaI8huh.JRq5BpUR.dpufRasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
Menonton
film horor mungkin menghibur bagi sebagian orang. Namun jika Anda
memiliki rasa takut yang tinggi terhadap sesuatu yang berbau mencekam,
sebaiknya jangan nekat melakukan hal serupa. Sebab ternyata rasa takut
bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana bisa? Simak selengkapnya seperti
yang dilansir dari ABC News berikut ini.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
Uban
Rasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
- See more
at:
http://seft2020.weebly.com/8/post/2013/11/ternyata-rasa-takut-bisa-membahayakan-kesehatan.html#sthash.UYaI8huh.JRq5BpUR.dpufRasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
Menonton
film horor mungkin menghibur bagi sebagian orang. Namun jika Anda
memiliki rasa takut yang tinggi terhadap sesuatu yang berbau mencekam,
sebaiknya jangan nekat melakukan hal serupa. Sebab ternyata rasa takut
bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana bisa? Simak selengkapnya seperti
yang dilansir dari ABC News berikut ini.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
ButaTerlalu takut bisa membuat mata kehilangan penglihatan dan telinga tak mampu mendengar untuk sementara. Hal ini terjadi sebagai respon otak terhadap sesuatu yang seolah mengancam tubuh. Karena sistem saraf gagal bekerja, adrenalin masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi kinerja organ.
Uban
Rasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
- See more
at:
http://seft2020.weebly.com/8/post/2013/11/ternyata-rasa-takut-bisa-membahayakan-kesehatan.html#sthash.UYaI8huh.JRq5BpUR.dpufRasa takut yang sangat ekstrem juga bisa mengubah warna rambut menjadi abu-abu alias uban. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang stres secara fisik atau emosional akibat operasi atau infeksi. Kabar baiknya, jika stres diatasi, uban bisa rontok dan rambut akan tumbuh seperti sedia kala.
Bergerak lambatSeseorang yang mengalami hal traumatik akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Gerakan lambat itu sendiri merupakan bagian dari respon tubuh, di mana otak fokus pada ancaman dan akhirnya membuat sistem saraf seolah lupa untuk melakukan tugas penting lainnya.
PucatPucat biasanya disebabkan oleh kondisi sakit. Namun wajah juga bisa pucat pasi akibat rasa takut. Pucat ini bukan terjadi secara ajaib. Sebab pada dasarnya, ketika takut tubuh akan mengirim darah ke organ penting dan otot untuk mendukung potensi melawan. Akibatnya, suplai darah ke wajah berkurang dan pipi terlihat pucat.
MatiPada kasus yang sangat ekstrem, rasa takut bisa berujung pada kematian. Sebab adrenalin yang terlalu tinggi merusak jantung dan membuatnya berhenti berdetak. Padahal suplai darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Itulah berbagai bukti bahwa rasa takut bisa membahayakan kesehatan. Jadi jika ingin menakut-nakuti teman, sebaiknya pikirkan lagi!
0 comments:
Post a Comment